Windows on Snapdragon, Solusi Qualcomm untuk Laptop yang Selalu Terhubung
Qualcomm bukan hanya meningkatkan dan menghasilkan chipset untuk handphone, dan juga untuk chipset netbook yang terus tersambung.
Memakai jalan keluar Windows on Snapdragon (WoS) yang awalnya disebutkan Always Connected PC, Qualcomm menegaskan tempatnya yang pengin memberi pengalaman mobile seperti pemakaian handphone, tapi di netbook.
Ini tidak lepas dari rutinitas customer profesional yang sekarang bekerja bukan hanya di kantor tapi dimanapun, terhitung di dalam rumah.
Qualcomm memandang, customer memerlukan piranti netbook yang enteng dan tipis, bekerja ngebut, punyai camera bagus seperti handphone, audio yang baik, baterei yang kuat, signal kuat memberikan dukungan 5G, sampai ke kualitas monitor 4K.
Chipset untuk netbook dari Qualcomm tidak cuma untuk produk premium dan juga untuk netbook mainstream dan entry tingkat, seperti Chromebook untuk keperluan edukasi.
Diutarakan oleh Senior Director Product Management Snapdragon Compute Basis, Miguel Nunes, Qualcomm benar-benar berbangga diri dengan perolehan perusahaan mempelopori terciptanya ekosistem netbook yang terus tersambung. Diantaranya ialah Apple yang mengeluarkan chipset M1 untuk produk MacBook-nya.
"Apa yang dikerjakan Qualcomm jadi keputusan yang pas sebab ekosistemnya berkembang," kata Miguel, dalam sesion Windows on Snapdragon dengan medium, Kamis (17/12/2020).
Selanjutnya, Miguel menjelaskan, September lalu, Qualcomm mengeluarkan chipset untuk netbook yang terus tersambung, diantaranya ada produk Snapdragon 8cx angkatan 2 yang didatangkan untuk netbook premium.
Lalu ada pula chipset Snapdragon 8c untuk netbook-laptop mainstream, sampai Snapdragon 7c yang datang untuk netbook entry tingkat, dalam masalah ini misalnya ialah ChromeBook yang dikeluarkan Acer untuk memberikan dukungan edukasi.
"Kami mendatangkan chipset yang penuhi bermacam fragmen, terhitung untuk produk yang lebih dapat dijangkau lewat Snapdragon 7c. Yang akan datang bakal ada semakin banyak netbook pada harga lebih dapat dijangkau tapi mengangkat kekuatan dan keunggulan seperti pada handphone," kata Miguel.
Dengan kehadirkan chipset 8c dan 7c untuk produk mainstream dan entry tingkat, Qualcomm, membawa kekuatan yang awalnya cuman berada di produk premium untuk datang di produk entry tingkat sekalinya.
Miguel selanjutnya menjelaskan, ada beberapa merk yang memiliki komitmen memakai chipset dari Snapdragon untuk produk netbook Windows-nya. Dimulai dari HP, Lenovo, Samsung, Acer, dan sebagainya.
"Kami bekerja bersama dengan beberapa mitra. Kami lagi mendatangkan piranti yang premium, mainstream, sampai produk untuk memberikan dukungan edukasi dari bermacam merk. Pokoknya sambungan dan sejumlah fitur yang lain didatangkan di piranti yang murah, dalam masalah ini untuk fragmen edukasi," kata Miguel.
Untuk chipset Snapdragon 8cx angkatan 2 sendiri, Qualcomm optimis produk ini lebih baik dari sisi perform dan baterei dibanding dengan pesaing Intel core i5 angkatan 10.
Dari sisi perform, Snapdragon 8cx mempunyai perform 18 % bisa lebih cepat daripada chipset Intel Core i5 Angkatan 10. Sesaat untuk baterei, periode memakainya 39 % lebih irit dibanding Intel Core i5 Angkatan 10.
Miguel meng-highlight keamanan dalam chipset ini. Menurut dia, dengan adanya banyak orang yang bekerja remote, Qualcomm lebih mengutamakan faktor keamanan sekalian sambungan jaringan WiFi yang bisa lebih cepat.
"Orang yang bekerja di dalam rumah memerlukan internet untuk bermacam hal ketika bertepatan, baik bekerja, selingan, sampai ke pengajaran jarak jauh. Karena itu beberapa orang yang memerlukan sambungan LTE bahkan juga 5G dan itu ada pada chipset ini," ucapnya.
Begitupun suport untuk camera. Miguel mengakui, kekuatan mengolah camera yang diberi oleh chipset Snapdragon pada netbook sebaik kekuatan camera pada handphone.
Suport lain ialah audio bermutu tinggi, dan kekuatan monitor sampai resolusi 4K. Kembali lagi ini tdiak lepas dari keperluan akan remote working di mana pemakai perlu terus lakukan video konferensi.
Kekuatan AI juga dinaikkan pada chipset netbook Snapdragon 8cx angkatan ke-2 ini. "Di Snapdragon 8cx, performa AI dinaikkan. Diantaranya pemakaian Qualcomm AI engine eye kontak. Di mana, saat pemakai sedang mengikut panggilan video, tehnologi ini memungkinkannya mata masih nampak sedang memandang camera," katanya.
Selanjutnya, VP Engineering and Head of Sales and Pemasaran Qualcomm SEA dan Hong Kong, Ehsanul Islam menyebutkan, netbook dari bermacam merk dengan chipset Snapdragon akan datang dalam harga yang bersaing dibanding dari merk lain di fragmen yang serupa.
"Kami tidak dapat memberi komentar berkenaan kisaran harga, yang jelas, dari penglihatan kami, harga akan bersaing dengan perform yang sekelas dengan punya pesaing," papar Ehsanul Islam.
Piranti-perangkat ini akan datang di beberapa pasar Asia Tenggara seperti pada Singapura, Malaysia, Vietnam, di Indonesia pada kuartal 1 atau 2 2021.